Hydra,
Griffin, Centaur, Minotaur, Medusa, Cerberus, dan Naga. Apa yang terlintas di
kepala kita saat mendengar kata-kata tersebut?
Makhluk-makhluk
mitologi. Makhluk-mahkluk aneh dengan banyak kepala, atau yang wujudnya
merupakan campuran dari satu makhluk dan makhluk lainnya.
Benarkah
mereka adalah sekedar makhluk-makhluk mitologi? Benarkah bahwa orang-orang kuno
sangat gemar berkhayal dan membuat makhluk-makhluk dengan pikiran mereka? Atau
mungkinkah orang-orang kuno benar-benar menggambarkan makhluk-makhluk yang pada
saat itu memang benar-benar ada?
Mahabharata
menuliskan bahwa Dewa Wisnu mengendarai Garuda di angkasa. Garuda digambarkan
sebagai makhluk bertubuh seperti manusia, berwarna keemasan, bersayap merah, berwajah
putih, berparuh elang, dan mengenakan mahkota. Ketika mendarat, Garuda
mengguncang bumi dan menghembuskan angin besar sehingga debu-debu beterbangan,
dan ukurannya yang sangat besar juga membuat kehadirannya bisa menghalangi
cahaya matahari. Selain itu Garuda juga digambarkan senang memakan ular.
Bandingkan
dengan pesawat jet yang terlihat bagai burung di angkasa dan heboh ketika
mendarat, ukuran besarnya bisa menghalangi cahaya matahari, dan ketika mengisi
bahan bakar terlihat seperti sedang memakan ular.
Mungkin
orang-orang kuno hanya mencoba menggambarkan hal nyata yang mereka lihat pada
saat itu dengan pemahaman mereka yang sangat terbatas mengenai teknologi?
Pernah
dengar tentang Mohenjo-Daro? Kota kuno dari 2600 SM yang peradabannya sangat
tinggi hampir seperti kota kita sekarang, dengan jalan utama yang terstruktur rapi,
pipa saluran air di bawah jalan, toilet di dalam rumah, dan sistem pembuangan
yang bagus? Hal spesial lain dari Mohenjo-Daro adalah, setelah diteliti oleh
para ilmuwan, reruntuhan kota tersebut memiliki kandungan radioaktif yang sangat
tinggi, jauh lebih tinggi dari pada kandungan radioaktif di Hiroshima dan
Nagasaki. Ada ledakan radioaktif yang membuat reruntuhan tersebut mengkristal.
Tidak ada kebakaran alami atau letusan gunung yang dapat membuat panas setinggi
itu. Ini membuat para ilmuwan berasumsi bahwa kota tersebut hancur seketika
oleh perang nuklir.
Tapi kita
akan sangat heran kan. Perang nuklir? Di masa kuno?
Mahabharata
mungkin memiliki jawabannya. Kitab kuno dari masa 500 SM tersebut juga menggambarkan
bahwa ada semacam pesawat terbang yang digunakan untuk meluncurkan senjata yang
menghancurkan kota-kota. Penggambaran ini seperti penggambaran dari saksi mata
terhadap ledakan bom atom, yaitu terangnya ledakan, gumpalan api dan asap, guncangan
dan gelombang udara panas, penampakan korban-korban, dan efek keracunan radiasi
seperti rambut rontok, muntah-muntah, lemas, kemudian mati.
Jadi di
masa kuno pun sudah ada perang nuklir?
Oh ya. Di
masa kuno juga sudah ada UFO dan USO. Garuda adalah contoh UFO, dan ikan paus
yang menelan Yunus adalah contoh USO.
Di Injil,
diceritakan bahwa Yunus dihukum dengan dibuang dari kapal di laut, lalu dia
ditelan ikan paus dan berada dalam perut ikan paus tersebut selama tiga malam, lalu
anehnya dia bisa keluar hidup-hidup dari ikan paus itu. Digambarkan bahwa rusuk
paus itu terbuat dari perunggu berkilap. Kita yang di zaman sekarang akan
bertanya, apakah itu benar-benar ikan paus? Bukan, itu USO. Yunus diculik alien
selama tiga hari.
Hydra,
Griffin, Centaur, Minotaur, Medusa, Cerberus, dan Naga merupakan makhluk-makhluk
mitologi. Cerberus misalnya, merupakan anjing berkepala tiga. Tampaknya terlalu
aneh untuk menjadi nyata. Homer menuliskan tentang Khimaira, monster yang berdada
singa, berekor ular, dan berkepala tiga binatang berbeda. Term chimera, makhluk
yang terdiri dari banyak hewan, datang dari makhluk-makhluk mitologi. Chimera
nampaknya, bukan hanya makhluk mitologi.
Manusia
juga bisa membuat hybrid-hybrid seiring kemajuan pengetahuan dan teknologi serta
keberanian bereksperimen. Pada tahun 1954 di Rusia, Demikhov membuat anjing
berkepala dua (dia percaya bahwa bukan hal yang tak mungkin untuk melakukan
transplantasi organ tubuh manusia, temuan ini juga membuka jalan untuk cangkok
jantung manusia di tahun 1960-an).
Selanjutnya tahun 1970-an ilmuwan Amerika mencangkok
satu kepala monyet ke monyet lain. Tahun 2003, ilmuwan Cina menggunakan teknik
kloning untuk membentuk embrio yang terdiri dari DNA kelinci dan manusia.
Ilmuwan Inggris membuat babi yang mengandung darah manusia (bukan monyet, tapi babi
yang merupakan binatang yang DNA-nya paling mirip dengan DNA manusia, sehingga
diharapkan dapat berguna untuk pencangkokan organ seperti jantung untuk manusia
yang membutuhkan).
Jadi sangat
memungkinkan bahwa makhluk-makhluk mitologi memang ada. Orang-orang kuno tidak
hanya berkhayal, mereka melihat apa yang mereka lihat. Sangat memungkinkan
bahwa orang-orang kuno berjumpa dengan para alien (yang mereka sebut dengan
dewa-dewi) yang pengetahuan dan teknologinya sudah sangat tinggi sehingga
senang bereksperimen membuat produk-produk hybrid seperti Hydra, Griffin, Centaur,
Minotaur, Medusa, Cerberus, dan Naga. Mungkin mereka membuat hybrid untuk mengintimidasi
manusia, mungkin supaya manusia menyembah mereka, atau mungkin hanya untuk
bersenang-senang.
Lalu,
mungkinkah manusia tadinya juga merupakan rekayasa genetik yang diciptakan
alien? Agamawan dan ilmuwan pasti kali ini sama-sama setuju, untuk tidak setuju.
Lihat juga: Ancient Aliens