18 February 2014

Makhluk Mistis dan Ilmuwan Gila

Hydra, Griffin, Centaur, Minotaur, Medusa, Cerberus, dan Naga. Apa yang terlintas di kepala kita saat mendengar kata-kata tersebut?

Makhluk-makhluk mitologi. Makhluk-mahkluk aneh dengan banyak kepala, atau yang wujudnya merupakan campuran dari satu makhluk dan makhluk lainnya.

Benarkah mereka adalah sekedar makhluk-makhluk mitologi? Benarkah bahwa orang-orang kuno sangat gemar berkhayal dan membuat makhluk-makhluk dengan pikiran mereka? Atau mungkinkah orang-orang kuno benar-benar menggambarkan makhluk-makhluk yang pada saat itu memang benar-benar ada?

Mahabharata menuliskan bahwa Dewa Wisnu mengendarai Garuda di angkasa. Garuda digambarkan sebagai makhluk bertubuh seperti manusia, berwarna keemasan, bersayap merah, berwajah putih, berparuh elang, dan mengenakan mahkota. Ketika mendarat, Garuda mengguncang bumi dan menghembuskan angin besar sehingga debu-debu beterbangan, dan ukurannya yang sangat besar juga membuat kehadirannya bisa menghalangi cahaya matahari. Selain itu Garuda juga digambarkan senang memakan ular.

Bandingkan dengan pesawat jet yang terlihat bagai burung di angkasa dan heboh ketika mendarat, ukuran besarnya bisa menghalangi cahaya matahari, dan ketika mengisi bahan bakar terlihat seperti sedang memakan ular.

Mungkin orang-orang kuno hanya mencoba menggambarkan hal nyata yang mereka lihat pada saat itu dengan pemahaman mereka yang sangat terbatas mengenai teknologi?

Pernah dengar tentang Mohenjo-Daro? Kota kuno dari 2600 SM yang peradabannya sangat tinggi hampir seperti kota kita sekarang, dengan jalan utama yang terstruktur rapi, pipa saluran air di bawah jalan, toilet di dalam rumah, dan sistem pembuangan yang bagus? Hal spesial lain dari Mohenjo-Daro adalah, setelah diteliti oleh para ilmuwan, reruntuhan kota tersebut memiliki kandungan radioaktif yang sangat tinggi, jauh lebih tinggi dari pada kandungan radioaktif di Hiroshima dan Nagasaki. Ada ledakan radioaktif yang membuat reruntuhan tersebut mengkristal. Tidak ada kebakaran alami atau letusan gunung yang dapat membuat panas setinggi itu. Ini membuat para ilmuwan berasumsi bahwa kota tersebut hancur seketika oleh perang nuklir.

Tapi kita akan sangat heran kan. Perang nuklir? Di masa kuno?

Mahabharata mungkin memiliki jawabannya. Kitab kuno dari masa 500 SM tersebut juga menggambarkan bahwa ada semacam pesawat terbang yang digunakan untuk meluncurkan senjata yang menghancurkan kota-kota. Penggambaran ini seperti penggambaran dari saksi mata terhadap ledakan bom atom, yaitu terangnya ledakan, gumpalan api dan asap, guncangan dan gelombang udara panas, penampakan korban-korban, dan efek keracunan radiasi seperti rambut rontok, muntah-muntah, lemas, kemudian mati.

Jadi di masa kuno pun sudah ada perang nuklir?

Oh ya. Di masa kuno juga sudah ada UFO dan USO. Garuda adalah contoh UFO, dan ikan paus yang menelan Yunus adalah contoh USO.
Di Injil, diceritakan bahwa Yunus dihukum dengan dibuang dari kapal di laut, lalu dia ditelan ikan paus dan berada dalam perut ikan paus tersebut selama tiga malam, lalu anehnya dia bisa keluar hidup-hidup dari ikan paus itu. Digambarkan bahwa rusuk paus itu terbuat dari perunggu berkilap. Kita yang di zaman sekarang akan bertanya, apakah itu benar-benar ikan paus? Bukan, itu USO. Yunus diculik alien selama tiga hari.

Hydra, Griffin, Centaur, Minotaur, Medusa, Cerberus, dan Naga merupakan makhluk-makhluk mitologi. Cerberus misalnya, merupakan anjing berkepala tiga. Tampaknya terlalu aneh untuk menjadi nyata. Homer menuliskan tentang Khimaira, monster yang berdada singa, berekor ular, dan berkepala tiga binatang berbeda. Term chimera, makhluk yang terdiri dari banyak hewan, datang dari makhluk-makhluk mitologi. Chimera nampaknya, bukan hanya makhluk mitologi.

Manusia juga bisa membuat hybrid-hybrid seiring kemajuan pengetahuan dan teknologi serta keberanian bereksperimen. Pada tahun 1954 di Rusia, Demikhov membuat anjing berkepala dua (dia percaya bahwa bukan hal yang tak mungkin untuk melakukan transplantasi organ tubuh manusia, temuan ini juga membuka jalan untuk cangkok jantung manusia di tahun 1960-an). 

Selanjutnya tahun 1970-an ilmuwan Amerika mencangkok satu kepala monyet ke monyet lain. Tahun 2003, ilmuwan Cina menggunakan teknik kloning untuk membentuk embrio yang terdiri dari DNA kelinci dan manusia. Ilmuwan Inggris membuat babi yang mengandung darah manusia (bukan monyet, tapi babi yang merupakan binatang yang DNA-nya paling mirip dengan DNA manusia, sehingga diharapkan dapat berguna untuk pencangkokan organ seperti jantung untuk manusia yang membutuhkan).

Jadi sangat memungkinkan bahwa makhluk-makhluk mitologi memang ada. Orang-orang kuno tidak hanya berkhayal, mereka melihat apa yang mereka lihat. Sangat memungkinkan bahwa orang-orang kuno berjumpa dengan para alien (yang mereka sebut dengan dewa-dewi) yang pengetahuan dan teknologinya sudah sangat tinggi sehingga senang bereksperimen membuat produk-produk hybrid seperti Hydra, Griffin, Centaur, Minotaur, Medusa, Cerberus, dan Naga. Mungkin mereka membuat hybrid untuk mengintimidasi manusia, mungkin supaya manusia menyembah mereka, atau mungkin hanya untuk bersenang-senang.

Lalu, mungkinkah manusia tadinya juga merupakan rekayasa genetik yang diciptakan alien? Agamawan dan ilmuwan pasti kali ini sama-sama setuju, untuk tidak setuju.

Lihat juga: Ancient Aliens