Someday, communication would become
instantaneous, but people would have nothing to say –
Kierkegaard
Sangat
benar.
Kita
menggenggam alat canggih di tangan yang memungkinkan kita untuk mengirim pesan
apapun untuk berkomunikasi.
Begitu
mudah kan?
Sekaligus
begitu sulit.
Rasa-rasa
berharga melorot menjadi rasa-rasa picisan.
Terlalu
banyak kesempatan, terlalu banyak kata-kata bertaburan dimana-mana, hingga yang
begitu banyak jadi bukan apa-apa.
Saya sering
berpikir saat sedang mengetik pesan, “Apa penting saya mengatakan ini?”. Saya
juga sering berpikir saat sedang membaca pesan “Apa penting orang ini
mengatakan ini?”
Lalu,
seperti yang sering terjadi saat sedang mengetik pesan, saya membaca ulang kalimat
yang saya tulis, untuk menghapusnya dan menghapusnya, memikirkan bahwa hal
tersebut terlihat konyol bila dibaca dari pesan singkat dan saya akan
mengatakannya nanti saja bila bertemu langsung.
Lalu, begitu
bertemu langsung, saya jadi benar-benar lupa apa yang ingin saya katakan
sebelumnya.
Lalu, saya
tidak mengatakan apa-apa.