Sebentar lagi 2012 akan berakhir ya
(sok-sok peduli, padahal biasanya tiap tahun berganti saya sedang pulas
selimutan dan memeluk bantal, kalaupun terbangun karena suara petasan, hanya
akan mengerjap-ngerjapkan mata sebelum akhirnya tidur lagi.)
Pikir-pikir, apa saja yang sudah saya
lakukan selama tahun 2012 ini? Resolusi harus melakukan dan mencapai ini itu
dari yang saking sophisticatednya
sampai susah disebutkan disini, ehem karena rahasia juga sih (pada bulan
Januari yang labil, saya sempat sok-sok an bikin list yang kertasnya pun hilang
entah kemana) sampai yang ala-ala seperti olahraga supaya postur lebih bagus -
amat jarang dilakukan, tidur jangan terlalu malam supaya bisa sehat dan bisa
cantik - malah tidur malam terus, belajar supaya pintar – malah gak belajar,
jangan makan banyak-banyak – malah makan terlalu banyak, dan blablabla,
sepertinya hanya jadi wacana saja.
Kemudian bagaimana diri saya selama
ini? Sepertinya sih orang-orang masih melihat saya sebagai orang yang katanya jutek
(saya gak sadar kalau sedang memasang topeng yang itu), sebenarnya masih
menjadi orang yang canggung dan suka diem-dieman kalau bertemu orang, masih
sulit mengatakan apa yang sebenarnya saya mau katakan dan malah mengatakan hal
yang melenceng, sebaliknya, atau justru tidak mengatakan apa-apa disaat yang
paling memerlukan kata, masih lupa senyum di saat senyum itu diperlukan dan
malah senyum disaat yang salah, masih ekstrim naik turun emosinya bagaikan roller coaster, kadang amat sangat
senang meluap-luap sampai rasanya mau memeluk seisi dunia, kadang amat sangat sedih
terpuruk sampai melihat tukang sol sepatu lewat pun nangis, masih sok cuek
terhadap hal-hal dan orang-orang tertentu padahal dengan sensitifnya sering
memikirkan mereka, masih mengandalkan coklat untuk memaksimalkan endorphin, masih cepat mual, masih lebih
suka 17 agustusan dibanding lebaran, masih lebih betah bermain piano dengan
ngasal dibanding mengerjakan tugas kuliah, masih merasa lebih mudah
berkomunikasi dengan hewan daripada manusia, masih suka menakut-nakuti orang
dengan cara saya supaya mereka enggan menembus benteng pertahanan saya, dan
masih lebih suka menyendiri dibanding berada dalam kerumunan.
Gelisah dan penasaran. Itu kata-kata
yang kira-kira menggambarkan apa yang sering saya rasakan belakangan ini.
Gelisah mengenai masa depan lebih tepatnya, karena sekarang saya berada di
semester 7 dengan umur saya yang 21 tahun. Merasa diambang sesuatu. Gelisah
mengenai apa yang sebenarnya saya ingin lakukan, gelisah mengenai apa yang
seharusnya saya lakukan, pokoknya gelisah mengenai banyak hal. Penasaran pada
apa yang terjadi besok, besoknya dan besoknya. Penasaran akan mengalami hal apa
dan bertemu dengan siapa.
2013.
?